Sinopsis Film "Hello Goodbye" :
Hello Goodbye adalah sebuah film Indonesia yang
berlatar belakang di Korea Selatan. Takdir memutuskan untuk
mempertemukan Indah (Atiqah Hasiholan) dengan Abi (Rio Dewanto). Mereka
berdua adalah sosok berbeda dengan kepribadian yang hampir bertolak
belakang. Indah adalah seorang wanita Indonesia yang sedang bekerja di
KBRI Busan di Korea Selatan. Kemudian bertemu dengan Abi, seorang pelaut
yang terkena serangan jantung dan harus dirawat juga di Korea Selatan.
Kemudian KBRI memerintahkan Indah untuk bertanggung jawab atas segala
kebutuhan Abi selama dirawat di rumah sakit Korea Selatan tersebut.
Ternyata bukan hal mudah bagi Indah untuk menanggung tanggung jawab tersebut. Karena ia harus bisa mempentingkan kepentingan orang lain terlebih dahulu ketimbang kepentingannya sendiri. Namun karena tidak ingin mengecewakan orang yang telah memberinya tanggung jawab maka sebisa mungkin Indah melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Kesulitan lain juga dihadapi Indah ketika harus bisa menghadapi Abi dengan berbagai sifatnya yang tak pernah ia pahami. Hal yang sama juga terjadi kepada Abi. Ia mendadak harus menerima kehadiran seorang asing bernama Indah yang kemudian malah merawatnya. Segala sifat mereka yang berbeda kemudian terpaksa saling berbenturan karena waktu dan keadaan yang terus mempertemukan mereka.
Abi menyadari bahwa Indah adalah sosok yang sangat ambisius. Tujuan-tujuan besar telah dicanangkan Indah untuk hidupnya membuatnya menjalani harinya dengan penuh semangat namun di sisi lain ia juga sampai melupakan apa yang harusnya ia syukuri hari ini. Indah adalah sosok yang selalu mendamba sebuah tujuan.
Sedangkan Indah sendiri juga masih belum memahami karakter Abi. Abi yang seorang pelaut, terbiasa dengan hidupnya yang bebas dan tidak pernah bisa menetap di satu tempat. Selain itu, Abi juga tidak pernah memiliki tujuan yang menjadi patokan hidupnya. Perjalanan bagi Abi adalah sesuatu yang lebih penting ketimbang tujuan. Karena tujuan Abi dalam hidupnya adalah perjalanan untuk mencapai tujuan itu sendiri.
Dua pribadi yang berbeda tersebut akhirnya saling bertautan hati ketika waktu terus mempertemukan mereka. Namun layaknya setiap pertemuan maka mereka juga tidak bisa menghindari sebuah perpisahan. Sesuatu yang hanya bisa mereka rayakan dengan sebuah kalimat “Selamat tinggal”.
Ternyata bukan hal mudah bagi Indah untuk menanggung tanggung jawab tersebut. Karena ia harus bisa mempentingkan kepentingan orang lain terlebih dahulu ketimbang kepentingannya sendiri. Namun karena tidak ingin mengecewakan orang yang telah memberinya tanggung jawab maka sebisa mungkin Indah melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Kesulitan lain juga dihadapi Indah ketika harus bisa menghadapi Abi dengan berbagai sifatnya yang tak pernah ia pahami. Hal yang sama juga terjadi kepada Abi. Ia mendadak harus menerima kehadiran seorang asing bernama Indah yang kemudian malah merawatnya. Segala sifat mereka yang berbeda kemudian terpaksa saling berbenturan karena waktu dan keadaan yang terus mempertemukan mereka.
Abi menyadari bahwa Indah adalah sosok yang sangat ambisius. Tujuan-tujuan besar telah dicanangkan Indah untuk hidupnya membuatnya menjalani harinya dengan penuh semangat namun di sisi lain ia juga sampai melupakan apa yang harusnya ia syukuri hari ini. Indah adalah sosok yang selalu mendamba sebuah tujuan.
Sedangkan Indah sendiri juga masih belum memahami karakter Abi. Abi yang seorang pelaut, terbiasa dengan hidupnya yang bebas dan tidak pernah bisa menetap di satu tempat. Selain itu, Abi juga tidak pernah memiliki tujuan yang menjadi patokan hidupnya. Perjalanan bagi Abi adalah sesuatu yang lebih penting ketimbang tujuan. Karena tujuan Abi dalam hidupnya adalah perjalanan untuk mencapai tujuan itu sendiri.
Dua pribadi yang berbeda tersebut akhirnya saling bertautan hati ketika waktu terus mempertemukan mereka. Namun layaknya setiap pertemuan maka mereka juga tidak bisa menghindari sebuah perpisahan. Sesuatu yang hanya bisa mereka rayakan dengan sebuah kalimat “Selamat tinggal”.
Kutipan Dari Film "Hello Goodbye" :
"Hidup saya dimulai begitu ibu melambaikan tangan kpd saya melepas saya dari rumah."