Sinopsis Film “The Mechanic” :
Film itu berjudul The Mechanic. Film yang berdurasi 100 menit ini bukan bercerita tentang mekanik yang berarti ahli mesin. Mekanik di sini lebih berarti pada seseorang yang bisa menjalankan tugas secara sempurna dalam bidang pembunuhan.
Arthur Bishop (diperankan Jason
Statham) adalah salah satu pembunuh bayaran yang dimiliki sebuah perusahaan
besar yang memang bekerja di bidang pembunuhan. Perusahaan ini bukan saja
membunuh dengan cara biasa, namun bisa membuat motif sehingga pembunuhan itu
tidak bisa dilacak atau bahkan terkesan sebagai kematian yang alami.
Di perusahaan ini, Arthur adalah
yang terbaik. Pemilik perusahaan ini, Harry McKenna (diperankan Donald
Sutherland) dan Dean Sanderson (diperankan Tony Goldwyn), sangat mengakui
senioritas dan kehebatan Arthur. Maka dari itu, ketika kedua pemilik ini
akhirnya berselisih, Arthur juga yang akhirnya ditugasin membunuh salah satu
bosnya sendiri.
Arthur yang sebenarnya lebih kenal
secara dekat dengan Harry akhirnya terperdaya untuk membunuh Harry karena
kebohongan Dean. Kematian Harry yang tak meninggalkan banyak harta membuat
putra Harry, Steve McKenna (diperankan Ben Foster) pulang ke Arthur. Steve yang
sedikit banyak tahu pekerjaan ayahnya, menuntut Arthur untuk mengajarinya
bagaimana menjadi pembunuh bayaran yang hebat seperti Arthur. Arthur pun
akhirnya mengajari Steve tanpa Steve tahu bahwa Arthur adalah pembunuh ayahnya
sendiri.
Proses belajar dan tugas-tugas
Arthur selanjutnya akhirnya membawa Arthur ke dalam 2 masalah yaitu kebohongan
Dean tentang Harry dan terbongkarnya rahasia Arthur terhadap Steve tentang
kematian ayahnya.
Kutipan Dari Film "The Mechanic" :
"Kemenangan itu memerlukan persiapan."
“Menarik
pelatuk (pistol) itu mudah. Namun pekerjaan terbaik adalah ketika tidak ada
orang tahu kita pernah ada di sana.”
“Sangatlah bodoh jika kita membunuh karena ada motif. Itu hanya seperti menaruh sasaran tembak di punggung kita.”
“Sangatlah bodoh jika kita membunuh karena ada motif. Itu hanya seperti menaruh sasaran tembak di punggung kita.”
“Menarik pelatuk (pistol) itu mudah. Namun pekerjaan terbaik adalah ketika tidak ada orang tahu kita pernah ada di sana.”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hasyimmah/bukan-sembarang-review-the-mechanic_550075a9a333114f75510c0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hasyimmah/bukan-sembarang-review-the-mechanic_550075a9a333114f75510c0
“Menarik pelatuk (pistol) itu mudah. Namun pekerjaan terbaik adalah ketika tidak ada orang tahu kita pernah ada di sana.”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hasyimmah/bukan-sembarang-review-the-mechanic_550075a9a333114f7551
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hasyimmah/bukan-sembarang-review-the-mechanic_550075a9a333114f7551